1. Alhamdulillah adalah doa terbaik.
Sesuai sabda Nabi saw berikut ini:
Dari Jabir bin Abdullah, Nabi saw bersabda: “Zikir terbaik adalah: Lā Ilāha Illallāh, dan dua
terbaik adalah: Alhamdulillah.” (HR Tirmidzi).
Arti alhamdulillah, menurut Imam Ibn Jarir al-Thabari, adalah pujian yang Allah SWT ciptakan
untuk Dzat-Nya sendiri. Di dalamnya terkandung suatu perintah agar hamba-Nya senantiasa
memuji-Nya menggunakan lafal itu. Maka, maksud dari ayat ini adalah: Allah berfirman:
Katakanlah alhamdulillah. Berikut penjelasan Imam al-Thabari:
2. Doa yang di dalamnya ada pujian kepada Allah punya nilai yang istimewa di sisi-Nya
Dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Rasulullah saw menceritakan tentang seorang hamba dari
hamba-hamba Allah yang berdoa, “Ya Tuhan, bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang
pantas untuk kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.” Namun kedua malaikat
tidak tahu bagaimana cara menuliskan pahalanya. Maka mereka naik ke langit dan bertanya,
“Wahai Tuhan kami, hamba-Mu telah berdoa dengan lafaz yang kami tidak tahu bagaimana cara
menuliskan pahalanya.” Maka Allah bertanya, “Apa yang dilafazkan hamba-Ku?” Keduanya
menjawab, “Dia berdoa, “Ya Tuhan, bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang pantas untuk
kemuliaan wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Maka Allah perintahkan kepada mereka
berdua, “Tulislah sebagaimana hamba-Ku mengucapkannya, hingga Dia menemui-Ku, maka
Aku akan berikan pahala-Nya.”
Anjuran mengamalkan doa ini sebagai doa harian:
[Yā Rabbi lakal hamdu kamā yanbaghi lijalāli wajhika wa ‘azhīmi sulthānika]
“Ya Tuhan, bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang pantas untuk kemuliaan wajah-Mu
dan keagungan kekuasaan-Mu.”