1. Silaturahmi itu menjadikan rezeki lapang dan umur bertambah.
Artinya: Nabi saw bersabda, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya
maka sambunglah silaturahmi.” (HR al-Bukhari).
2. Silaturahmi yang ikhlas dan sabar akan melahirkan pertolongan Allah SWT.
Artinya: Dari Abu Hurairah ra ia berkata, bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah
saw. “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku punya kerabat yang ketika aku menyambung
silaturahmi dengan mereka, mereka malah memutuskan silaturahmi denganku. Ketika aku
berbuat baik kepada mereka, mereka balas dengan berbuat buruk kepadaku. Ketika aku
bersikap lembut kepada mereka, mereka justru bersikap kasar kepadaku.” Rasulullah saw
bersabda, “Jika apa yang Anda lakukan benar sebagaimana apa yang Anda katakan, maka
Anda ini seperti orang yang menyuapkan abu panas ke mulut kerabat Anda. Allah SWT akan
senantiasa bersama Anda dengan memberi Anda pertolongan-Nya dari perilaku buruk
kerabat Anda tersebut selama Anda tetap melakukan apa yang telah Anda kerjakan.” (HR
Muslim).
Artinya: Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Aṣ r.a. bahwa Nabi saw bersabda, “Orang yang
menyambung silaturahmi bukanlah orang yang membalas jasa kebaikan, tetapi orang yang
menyambung silaturahmi adalah orang yang kekerabatannya diputus, lalu ia
menyambungnya.” (HR al-Bukhari).
3. Silaturahmi itu menghilangkan penyakit dengki dan menyemai rasa kasih sayang.
Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Ansar), mereka
berdoa, Rabbanaghfirlana wa li ikhwanina, alladzina sabaquna bil iman, wa la taj’al fi
qulubina ghillal lilladzina amanu. Rabbana innaka Ra’ufur Rahim.
[Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu
dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orangorang yang beriman. Ya Tuhan kami, Sungguh, Engkau Maha Penyantun, Maha
Penyayang].” (QS al-Hasyr: 10).