[12] Mutiara Ramadhan

Cuacanya taubat.
Bulan suci Ramadan itu cuacanya taubat. Begitu kata Dr. Abdul Halim Mahmud, Grand Syekh
al-Azhar Mesir, dalam bukunya,
Syahr Ramadan. Nabi saw sangat produktif melaksakan amal
saleh di bulan suci Ramadan. Menurut Syekh Abdul Halim, itu karena Nabi saw selalu menjaga
keistiqamahan mentradisikan taubat. Nabi saw bersabda:

Artinya: “
Aku adalah Nabi yang banyak bertaubat.” (HR at-Tirmidzi).


2. Salat malamnya membentuk pribadi tangguh.

Artinya: Hai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk sembahyang) di malam
hari, kecuali sedikit (daripadanya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu
sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.
Sesungguhnya Kami akan menurunkan kapadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya
bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu´) dan bacaan di waktu itu lebih
berkesan. Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).

Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Q.S. alMuzzammil: 1-8)

Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji. (Q.S. al-Isra’: 79).


3. Puasanya menghasilkan manfaat besar.

Artinya: 183. Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. 184. (Yaitu) beberapa hari tertentu.
Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka
(wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan
bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang
miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik
baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS al-Baqarah: 183-184).

 

Download Materi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah