Ahad, 31 Maret 2024
MERAIH BERKAH DI AKHIR RAMADAN
Oleh: H. Taryudi, Lc., M.Ag.
1. Dengan cara menambah kesungguhan dalam ibadah. Meneladani apa yang dilakukan
oleh Baginda Nabi Muhammad saw di penghujung bulan suci Ramadan.
Artinya: Dari Aisyah ra ia berkata, Rasulullah saw bersungguh-sungguh di dalam bulan
suci Ramadan, melebihi kesungguhannya di bulan yang lain. Beliau juga bersungguhsungguh di sepuluh akhir Ramadan, melebihi kesungguhannya di waktu yang lain. (HR
Muslim).
2. Kesungguhan Nabi saw dalam ibadah di akhir Ramadan itu terlihat ketika beliau selalu
ihya’ul lail (menghidupkan malam untuk ibadah) dan melaksanakan iktikaf di sepuluh
akhir Ramadan.
Artinya: Dari Aisyah ra ia berkata, Rasulullah saw ketika beliau memasuki sepuluh akhir
Ramadan, beliau menghidupkan malam, membangunkan keluarga, dan mengencangkan
kain sarungnya. (Muttafaq ‘alaih).
Artinya: Dari Aisyah ra ia berkata, bahwa Rasulullah saw selalu iktikaf di sepuluh akhir
Ramadan hingga akhir hayatnya. Kemudian, istri-istri Rasulullah saw iktikaf setelahnya.
(HR al-Bukhari).
3. Antusias untuk mendapatkan Lailatul Qadr (malam kemuliaan)
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. (1) Tahukah
kamu apakah Lailatulqadar itu? (2) Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (3) Pada
malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua
urusan. (4) Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (5) (QS al-Qadr: 1-5).