1. Cinta adalah alasan utama mengapa kita memperingati Maulid Nabi saw.
Artinya: Nabi itu lebih utama bagi orang-orang mukmin dibandingkan diri mereka sendiri dan
istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. (QS al-Ahzab: 6).
Artinya: Katakanlah, “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu,
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatirkan
kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai dari pada Allah
dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah memberikan keputusanNya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS at-Taubah: 24).
2. Milad (lahirnya) Nabi saw ke muka bumi ini adalah nikmat besar bagi umat manusia.
Artinya: Sungguh, Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah)
mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah-tengah mereka dari kalangan mereka sendiri,
yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunnah), meskipun sebelumnya, mereka benarbenar dalam kesesatan yang nyata. (QS Ali Imran: 164).
3. Sangat dahsyat perjuangan Rasulullah saw agar umatnya hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Artinya: Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan)
bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (QS at-Taubah: 128).
4. Rasulullah saw adalah suri tauladan terbaik.
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah. (QS al-Ahzab: 21).