1. Sebab Kanjeng Nabi saw telah menjelaskan apa ganjaran puasa Arafah.
Sabda Beliau sebagai berikut:
Artinya: “Puasa hari Arafah (9 Zulhijjah), aku berharap kepada Allah, dapat menghapuskan
dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR Tirmidzi, dari Abu Qatadah).
2. Puasa Arafah adalah amal mustahab yang akan menghapus dosa-dosa kecil.
Imam Nawawi asy-Syafi’i menjelaskan makna hadis Nabi saw di atas, yaitu:
“Mereka (para ulama) berpendapat bahwa dosa yang dihapuskan karena amal puasa
Arafah adalah dosa kecil. Jika sudah tidak ada lagi dosa kecil, maka amal puasa Arafah
akan meringankan dosa besar. Jika sudah tidak ada lagi dosa besar, maka amal puasa
Arafah akan meninggikan derajat … Ini adalah pendapat Mazhab Ahli Sunnah wal Jamaah.
Ada pun dosa besar hanya bisa dihapuskan dengan cara taubat.”
3. Ada hubungan antara puasa Arafah dan kegiatan wukufnya jamaah haji di Arafah.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 198. Berikut ini firman-Nya:
Artinya: Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu
bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepadaNya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu
benar-benar termasuk orang yang tidak tahu.