[72] Berjilbah Itu Ibadah

Ahad, 13 Safar 1446/ 18 Agustus 2024

 

BERJILBAB ITU IBADAH

Oleh: Ustadz H. Taryudi, Lc., M.Ag.

 

  1. Berjilbab itu ibadah, sebab berjilbab perintah langsung dari Allah SWT.

Allah SWT berfirman,

ييٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَاۤءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيْبِهِنَّۗ ذٰلِكَ اَدْنٰىٓ اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

Artinya: Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS al-Ahzab: 59).

 

Ali Shabuni menafsirkan ayat di atas sebagai berikut,

“بَدَأَ اللهُ تَعَالَي بِنِسَاءِ الرَّسُوْلِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَبَنَاتِهِ فِى الْأَمْرِ بِــ((الْحِجَابِ الشَّرْعِيِّ)) وَذَلِكَ لِلْإِشَارَةِ إِلَي أَنَّ هُنَّ قُدْوَةٌ لِبَقِيَّةِ النِّسَاءِ فَعَلَيْهِنَّ التَّمَسُّكَ باِلْآدَابِ الشَّرْعِيَّةِ لِيُقْتَدَي بِهِنَّ سَائِرُ النِّسَاءِ.”

“Allah SWT mengawali perintah-Nya kepada istri dan putri Rasulullah Saw untuk ber-((hijab sesuai syariat)). Itu untuk menunjukkan bahwa mereka adalah teladan bagi semua wanita Muslimah. Istri dan putri Nabi wajib berpegang dengan adab-adab islami supaya diteladani oleh semua wanita.” Ali Shabuni, Tafsir Ayat al-Ahkam min Al-Quran, Vol. 2, hlm. 271).

 

  1. Berjilbab itu ibadah, dimana setiap ibadah tentu akan senantiasa mendatangkan hikmah atau manfaat kebaikan di dunia saat ini dan ganjaran pahala di akhirat kelak bagi manusia yang melaksanakannya dengan ikhlas dan sabar.

 

Ali Shabuni, mengungkapkan dengan sangat bijak, satu di antara maksud atau tujuan syariat kewajiban berjilbab bagi wanita Muslimah, yaitu:

 

“وَهَدْفُهُ الْأَوَّلُ إِنَّمَا هُوَ صَوْنُ الشَّرَفِ وَالْمُحَافَظَةِ عَلَي الْعِفَّةِ وَالْكَرَامَةِ وَلَا نَنْسَي أَنَّ هُنَاكَ كَثِيْرًا مِنْ ضُعَفَاءِ الْقُلُوْبِ وَمَرْضَى الضَّمَائِرِ يَتَرَبَّصُوْنَ باِلْمَرْأَةِ السُّوْءَ لِيَهْتَكُوْا عَنْهَا سِتْرَ الْفَضِيْلَةِ وَالْعِفَافِ.”

“Tujuan utamanya adalah untuk menjaga kehormatan dan menjaga kesucian dan martabat. Kita tidak boleh lupa bahwa ada banyak orang yang berhati lemah dan berpenyakit. Mereka terus mengintai para wanita dengan kejahatan untuk menghilangkan tabir kebajikan dan kesucian dari diri (wanita) itu.” (Ali Shabuni, Tafsir Ayat al-Ahkam min Al-Quran, Vol. 2, hlm. 279). []

Download Materi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah