[71] Amanat Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Ahad, 6 Safar 1446/ 11 Agustus 2024

AMANAT KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA

Oleh: Ustadz H. Taryudi, Lc., M.Ag.

 

  1. Orang beriman (Mukmin) wajib menjaga setiap amanat dengan baik.

Allah SWT berfirman sebagai berikut,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْٓا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul serta janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedangkan kamu mengetahui. (QS al-Anfal: 27).

 

  1. Bangsa Indonesia wajib merawat persatuan dalam kebhinekaan.

Ini amanat kemerdekaan untuk bangsa besar Indonesia. Pertanyaan penting yang muncul adalah, apakah gerangan yang mengikat manusia menjadi satu jiwa? Yang mengikat bangsa Indonesia yang beraneka ragam ini agar bisa bersatu? Soekarno mengatakan bahwa yang menjadi pengikat itu adalah kehendak untuk hidup bersama. “Jadi gerombolan manusia, meskipun agamanya berwarna macam-macam, meskipun bahasanya bermacam-macam, meskipun asal keturunannya bermacam-macam, asal gerombolan manusia itu mempunyai kehendak untuk hidup bersama, itu adalah bangsa.” Tegas Bung Karno.

 

  1. Bangsa Indonesia wajib menghormati kemanusiaan universal (umum, yang berlaku untuk semua orang atau untuk seluruh dunia) serta mengembangkan tata pergaulan dunia yang adil dan beradab.

Ini amanat kemerdekaan berikutnya. Amanat ini telah dinyatakan secara tegas oleh Bung Karno dan Bung Hatta, sebagai berikut:

Bung Karno dalam pidatonya berkata, “Tetapi tanah air kita Indonesia hanya satu bahagian kecil saja daripada dunia! Ingatlah akan hal ini! Gandhi berkata, ‘Saya seorang nasionalis, tetapi kebangsaan saya adalah kemanusiaan, my nationalism is humanity.’ Kita bukan saja harus mendirikan Negara Indonesia merdeka, tetapi harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa.” (Soekarno, 1 Juni 1945).

Bung Hatta menyatakan, “Pengakuan kepada dasar Ketuhanan Yang Maha Esa mengajak manusia melaksanakan harmoni di dalam alam, dilakukan terutama dengan jalan memupuk persahabatan dan persaudaraan antara manusia dan bangsa.” (Pidato Bung Hatta, 27 November 1956 di Universitas Gadjah Mada). []

 

Download Materi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah