[65] Letak Kebahagiaan Orang Saleh

Ahad, 23 Zulhijjah 1445/ 30 Juni 2024
LETAK KEBAHAGIAAN ORANG SALEH
Oleh: H. Taryudi, Lc., M.Ag.
1. Ini adalah doa orang saleh yang termaktub dalam QS al-Ahqaf ayat 15.
رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
RABBI AUZI‘NĪ AN ASYKURA NI‘MATAKAL-LATĪ AN‘AMTA ‘ALAYYA WA ‘ALĀ WĀLIDAYYA WA AN A‘MALA ṢĀLIḤAN TARḌĀHU WA AṢLIḤ LĪ FĪ ŻURRIYYATĪ, INNĪ TUBTU ILAIKA WA INNĪ MINAL-MUSLIMĪN(A).
Artinya: “Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.”
2. Doa tersebut mengandung tiga letak kebahagiaan dalam kehidupan orang-orang saleh.
وصف الله تعالى هذا الداعي أنه طلب من الله تعالى ثلاثة أشياء: هي أن يوفقه الله للشكر على نعمته، وأن يوفقه للإتيان بالطاعة المرضية عند الله، وأن يصلح له في ذريته، وبذلك جمع جوانب السعادة النفسية والبدنية والخارجية.
Allah SWT menggambarkan da’i (orang yang berdoa) ini bahwa ia meminta tiga hal kepada-Nya: pertama, agar Allah memberinya taufik untuk selalu mensyukuri nikmat-Nya. Kedua, agar Allah memberinya taufik dapat menjalankan ketaatan yang diridhai Allah. Ketiga, agar keturunannya menjadi orang-orang yang saleh. Dengan demikian, terkumpul dalam doa ini aspek sa’adah nafsiyah (kebahagiaan psikis atau jiwa), sa’adah badaniyah (kebahagiaan fisik atau badan), dan sa’adah kharijiyah (kebahagiaan eksternal atau di luar diri manusia). (Prof. Dr. Wahbah al-Zuhaili, Tafsir al-Munir, Vol. 26, hal. 29).
3. Aspek penting yang selalu harus disertakan dalam setiap doa yaitu taubat dan berserah diri.
دل آخر الآية: {إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ} على أن الدعاء لا يصح إلا مع التوبة والإسلام والانقياد لأمر الله تعالى.
Akhir ayat: {Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim atau berserah diri} menandakan bahwa doa tidak sah kecuali dengan taubat, Islam (kepasrahan diri pada Allah), dan inqiyad (tunduk pada perintah Allah SWT). (Prof. Dr. Wahbah al-Zuhaili, Tafsir al-Munir, Vol. 26, hal. 29). []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah