[54] Sepuluh Kebaikan Di Bulan Ramadhan

Ahad, 06 Ramadhan 1445/ 17 Maret 2024

SEPULUH KEBAIKAN DI BULAN RAMADAN

Oleh: Ustadz H. Taryudi, Lc., M.Ag.

1. Sahur, sebab di dalamnya ada keberkahan. Sebaiknya akhirkanlah waktu sahur.          

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: Nabi saw bersabda, “Sahurlah kalian, sebab ada keberkahan di dalam sahur.”

Artinya: Nabi saw bersabda, “Umatku akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan
buka puasa dan mengakhirkan waktu sahur.”

2. Segeralah berbuka puasa. Awali buka puasa dengan kurma dan air putih.

3. Setelah buka puasa lanjutkan dengan membaca doa berikut ini,

[Allahumma laka shumtu, wa ‘ala rizqika afthartu, bika amantu, wa ‘alaika
tawakkaltu. Dzahabazh zhama’u, wabtallatil ‘uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah
ta’ala ya wasi’al fadhli, ighfirli. Alhamdulillahilladzi hadani fashumtu wa razaqani fa
afthartu].
Artinya: Ya Allah, karena Engkaulah aku berpuasa, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dan
kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku bertawakal, rasa haus telah hilang, uraturat telah dibasahi, dan pahala telah ditetapkan, Insya Allah wahai Yang Maha Kuasa,
mohon maafkan aku. Segala puji bagi Allah yang telah memberi hidayah kepadaku
sehingga aku berpuasa dan memberi rezeki kepadaku sehingga aku berbuka.

4. Mandi besar sebelum fajar (azan salat Subuh).

5. Menahan lisan dari hal-hal yang tidak bermanfaat, terutama segala hal yang diharamkan
seperti berdusta dan ghibah, karena dapat mengurangi pahala puasa.

6. Menahan nafsu dari keinginan yang mubah yang tidak membatalkan puasa, misalnya
terlalu banyak makan dan minum, dan lain-lain. Karena mengandung kemewahan yang
tidak sesuai dengan hikmah ibadah puasa.

7. Memperbanyak sedekah dan kedermawanan. Dengan memperluas cakupan sedekah
kepada keluarga besar, sanak saudara dan tetangga. Dan, juga memperbanyak tilawah
Al-Quran, zikir, dan amal shaleh di mana pun, bahkan di kamar mandi dan di jalan.
Sebaiknya tilawah Al-Quran dilakukan dengan cara dia bergantian membaca Al-Quran.
Meskipun ayat yang dibaca itu berbeda-beda. Dasarnya adalah malaikat Jibril menemui
Nabi saw di setiap malam Ramadan untuk mudarasah (mempelajari) Al-Quran.

8. Iktikaf di masjid, terutama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan.

9. Mengkhatamkan tilawah Al-Quran selama Ramadan.

10. Qadha puasa Ramadan dilakukan secara tatabu’ (berurutan harinya). []
Rujukan: Kitab Nihayah al-Zein fi Irsyad al-Mubtadi’in karya Syekh Nawawi al-Bantani

Download Materi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah