[36] Tiga Alasan Mengapa Kita Peduli Palestina

1. Islāmiyyah, yaitu Islam.
Islam adalah alasan pertama mengapa kita harus peduli dengan persoalan Palestina.
Dalam pandangan Islam, Palestina mempunyai kedudukan yang penting dan sakral. Hal
itu bisa dibuktikan melalui peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang terjadi tahun 10 kenabian.
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj menjadi bukti adanya hubungan yang erat antara umat Islam dan
persoalan Palestina. Isra’ dan Mi’raj membawa pesan besar. Peristiwa menakjubkan yang
termaktub dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman:

Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada
malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
Maha Mendengar, Maha Melihat. (
QS. al-Isra’ [17]: 1).

2. Isti’māriyyah, yaitu imperalisme (penjajahan)
Palestina, saat ini, adalah satu-satunya bangsa yang belum menikmati alam kemerdekaan.
Bangsa Palestina sampai hari ini nasibnya masih dijajah Zionis-Yahudi. Pada 1948, tanpa
mengindahkan hak-hak kedaulatan bangsa Palestina, Zionis-Yahudi mendirikan negara
Israel di atas tanah milik bangsa Palestina. Pendirian negara Yahudi itu sangat ditentang
oleh negara-negara Muslim dunia. Tapi, justru memperoleh restu dari negara-negara
adidaya sekutu Yahudi seperti: Amerika Serikat, Inggris (Britania Raya), dan Perancis.
Negara Republik Indonesia, sejak awal negara kesatuan ini diproklamirkan, dengan
tegas sudah menentukan sikapnya terhadap krisis Palestina. Alinea pertama UndangUndang Dasar 1945 dan perubahannya berbunyi: “
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan
.” Berangkat
dari amanat konstitusi itulah, sampai hari ini, Indonesia terus berjuang untuk membantu
bangsa Palestina mewujudkan hak kemerdekaannya. Di lain pihak, Indonesia dengan
tegas tidak akan pernah mengakui berdirinya negara Israel di bumi Palestina.


3.
Insāniyyah, yaitu krisis kemanusiaan.
Akibat penjajahan Israel, terutama sejak 1948 itu. Atau, selama 75 tahun terjadinya
imperalisme di tanah Palestina benar-benar telah menciptakan bencana kemanusiaan
multi dimensi yang luar biasa hebatnya. Setidaknya ada 3 (tiga) bencana kemanusiaan di
Palestina saat ini yakni: pengungsian, tawanan, dan pangan.
Pernyataan Presiden Turki, Recep Tayyib Erdo
ğan sepertinya cukup mewakili sikap kita
terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina. “
Anda tidak perlu menjadi
Muslim untuk membela Palestina, Anda cukup menjadi manusia
!”

 

Download Materi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah