[31] Menjadi Istri Yang Rajin Ibadah

Dari Ummul Mukminin Juwairiyah binti al-Haris, bahwa Nabi saw keluar dari rumahnya pada pagi
hari ketika salat Subuh. Saat itu Juwairiyah sedang berada di masjidnya (tempat salat).
Kemudian Nabi saw pulang ke rumahnya ketika waktu Duha, sedangkan Juwairiyah masih tetap
duduk. Nabi saw bersabda, “Engkau masih dalam keadaan seperti ini ketika tadi aku
tinggalkan?” Ia menjawab, “iya”. Nabi saw bersabda, “Aku telah mengucapkan empat kalimat
setelah meninggalkanmu tadi, sebanyak tiga kali. Andaikata kalimat-kalimat itu ditimbangkan
dengan kalimat-kalimat yang engkau ucapkan sejak tadi tentu akan menyamai timbangannya.
Kalimat itu adalah: “
Subhānallāh wa bihamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridhā nafsihi, wa zinata
‘arsyihi, wa midāda kalimātihi
.” (HR Muslim).
Pelajaran dari Hadis di atas:


1. Kebiasaan mulia istri-istri Nabi saw, di antaranya: Siti Juwairiyah r.a.

Artinya: Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah
(sunnah Nabimu). Sungguh, Allah Mahalembut, Maha Mengetahui. (QS al-Ahzab: 34).

“Betapa hatinya selalu terhubung dengan Sang Khalik melalui zikir yang tiada pernah ada
bosannya.” [Muhammad Ali Muhammad Imam,
alāh al-Buyūt, 346].


2. Besarnya perhatian Nabi saw terhadap istrinya, terutama perhatian dalam ibadah.

Artinya: Dari Juwairiyah r.a. bahwa Nabi saw masuk ke rumahnya pada hari Jumat, saat itu
Juwairiyah sedang puasa. Lalu Nabi saw bertanya, “Apakah kemarin engkau puasa?” Ia
menjawab, “Tidak.” Nabi bertanya lagi, “Apakah besok engkau akan puasa?” “Tidak,”
jawabnya. Nabi saw bersabda, “Kalau begitu berbukalah.” (HR al-Bukhari).


3. Amal sederhana dari Nabi saw yang berat timbangan pahalanya.

Subhānallāh wa bihamdihi, ‘adada khalqihi, wa ridhā nafsihi, wa zinata ‘arsyihi, wa
midāda kalimātihi.
(Dibaca 3 kali).
Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh rida-Nya, seberat
timbangan ‘Arsy-Nya, dan sebanyak tinta kalimat-Nya.”

 

Download Materi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Majelis Ahad Sore Rindu Hidayah